Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Keutamaan Bulan Ramadhan

Dari Abu Hurairah r.a bahwasanya dia berkata : " Sabda Nabi Muhammad SWA : "Celaka bagi seseorang, apabila namaku disebutkan di sisinya sedang dia tidak mau membaca sholawat untukku (Allahumma Sholli 'alaih), celaka bagi seseorang yang masih mampunyai dua orang tua atau salah satu dari keduanya, sedang dia belum pernah melaksanakan hak mereka suatu amal yang menjamin mereka masuk surga, dan celaka bago orang yang menjumpai bulan puasa, sampai dengan selesainya bulan puasa dia belum diampuni, karena sesungguhnya bulan Ramadhan itu bulan rahmat (kasih sayang) dan bulan ampunan dari Allah Ta'ala maka bilamana belum diampuni di bulan Ramadhan, tertipulah dia. (Zubdatul Waa'dzina) Dan diriwayatkan daripadanya, alaihishsholatu wassalam : "Barangsiapa membaca sholawat seratus kali untukku pada hari jum'at, maka besok hari qiyamat dia datang dengan bersinar, sekiranya sinar itu dibagikan kepada semua makhluk niscaya mencukupinya." (Zubdatul Waa'idz

Kisah Rabiah al-Adawiyah dan Hasan al-Basry

Bahwa setelah meninggal suami Rabiatul adawiyah, maka datanglah Hasan Al-Basry bersama kawannya serta minta izin kepada Rabiah untuk masuk rumahnya. Rabiahpun mengizinkannya masuk dan dia menutupkan hijab atau aling-aling serta merta dia duduk di balik hijab itu. Kata Hasan al-Basry kepada Rabiah : "Sesungguhnya suamimu telah meninggal dunia, maka engkau harus bersuami pula  !" Kata Rabiah : Baiklah, tapi siapakah di antara kalian yang paling alim maka saya dambakan diri saya sebagai istrinya". Mereka menjawab : "Yang paling alim ialah Hasan al-Basry". Kata Rabiah : "Apabila engkau bisa menjawab empat buah pertanyaan saya, maka saya rela menjadi istrimu". Kata Hasan : "Bertanyalah, semoga Allah menolongku untuk menjawabnya". Rabiah bertanya :"Bagaimana pendapatmu, kalau saya mati dan keluar dari dunia ini, saya berbekal iman atau tidak?" Kata Hasan : "Itu adalah sesuatu yang ghaib dan han

SUBHANALLAH, ... DIMANDIKAN OLEH PARA MALAIKAT ALLAH ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Dikisahkan kala itu, Malam telah menyelimuti kota Madinah Al Munawwarah, bintang -bintang yang bertaburan membawa kedamaian dan ketenangan serta mimpiindah, yang jelas malam itu sebenarnya malam biasa, tapi tidak sama sekali bagi Hanzhalah bin Abi Amir Radiallahuanhu . Hari itu hari dimana mimpinya terwujud, hari yang lama datangnya hari yang lama ditunggunya hari itu Hanzhalah naik ke pelaminan. Hanzhalah menikah pada suatu malam yang besok paginya terjadi perang di Uhud. Hanzhalah minta izin kepada Nabi Shalallahu alaihi wa salam untuk bermalam bersama isterinya. Sementara dia sendiri tidak tahu dengan pasti apakah malam itu malam pertemuan atau justru malam perpisahan. Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa salam memberinya ijin untuk menginap malam itu bersama pasangan pengantinnya. Namun ketika Hanzalah terjaga dari tidurnya, beliau mendengar gendang perang dibunyikan begitu kuat sekali. Melalui seorang sahabatnya beliau mendapat berita b

TAKHRIJ HADITS TENTANG MENDATANGI DUKUN

TAKHRIJ HADITS TENTANG MENDATANGI DUKUN Penelitian  takhrij dilakukan dengan menggunakan metode takhrij al-hadits bi al-lafzh dengan menggunakan program CD Al-Maktabah al-Syamilah Versi 3.28 dengan kata kunci يَأْتُونَ الْكُهَّان . Menurut hasil pencarian, potongan hadits tesebut terdapat dalam kitab Sunan Abu Dawud, juz 1, hlm. 349; Musnad Ahmad , juz 39, hlm. 184, 185 dan 186; Sunan al-Kubra li al-Baihaqi, juz 8, hlm. 138; Mu’jam al-Kabir li al-Thabrani , juz 14, hlm. 326 dan 327. Berikut ini dikemukakan secara lengkap teks hadits tersebut serta jalur-jalur sanadnya:       سنن أبي داود (ج 1\ ص 349) باب تَشْمِيتِ الْعَاطِسِ فِى الصَّلاَةِ. رقم : 931 حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى ح وَحَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِى شَيْبَةَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ - الْمَعْنَى - عَنْ حَجَّاجٍ الصَّوَّافِ حَدَّثَنِى يَحْيَى بْنُ أَبِى كَثِيرٍ عَنْ هِلاَلِ بْنِ أَبِى مَيْمُونَةَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ الْحَكَمِ السُّلَمِىِّ قَالَ صَ