Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2011

IBLIS DALAM PANDANGAN AL-QUR'AN

A. Jin Di dalam Al-Quran Al-Kariem, Allah SWT menyebut beberapa kali kata ‘jin’. Bahkan ada satu surat yang secara khusus membahas tentang jin dan dinamakan dengansurat Al-Jin.  Bila disimpulkan secara sekilas, maka ada hal-hal yang bisa ketahui dari Al-Quran Al-Kariem tentang siapakah sosok jin itu.  1.   Jin  diciptakan oleh Allah SWT dari  api .  Allah SWT menyebutkan bahwa jin itu diciptakan dari api yang sangat panas, juga disebutkan terbuat dari nyala api.  Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas.( QS.Al-Hijr : 27 ) dan Dia menciptakan jin dari nyala api.( QS.Ar-Rahman : 15  ) 2.   Jin  ada yang muslim dan ada yang tidak  Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang  saleh  dan di antara kami ada yang  tidak  demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda. ( QS.Al-Jin :11  )  Contoh jin muslim adalah jin yang menjadi tentara nabi Sulaiman as.  Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas.( QS.An-Naml : 17  )

Penciptaan Nur Muhammad

By: Haja Amina Adil www.nurmuhammad.com   As-Sayed Nurjan Mirahmadi Suatu hari Sayedena Ali, karam Allahu wajhahu, misanan dan menantu Nabi Suci s.a.w. bertanya, Wahai Muhammad, kedua orang tuaku akan menjadi jaminanku, mohon katakan padaku apa yang diciptakan Allah TaAla sebelum semua makhluq ciptaan? Berikut ini adalah jawaban nya yang indah : Sesungguhnya, sebelum Rabb mu menciptakan lainnya, Dia menciptakan dari Nur Nya nur Nabimu, dan Nur itu diistirahatkan haithu mashaAllah, dimana Allah menghendakinya untuk istirahat. Dan pada waktu itu tidak ada hal lainnya yang hadir tidak lawh al-mahfoudh, tidak Sang Pena, tidak Surga ataupun Neraka, tidak Malaikat Muqarabin (Angelic Host), tidak langit ataupun dunia; tiada matahari, tiada rembulan, tiada bintang, tiada jinn atau manusia atau malaikat belum ada apa-apa yang diciptakan, kecuali Nur ini. Kemudian Allah Subhan Allah dengan iradat Nya menghendaki adanya ciptaan. Dia kemudian membagi Nur ini menjadi empat bagian. Dari bagian per

MENGENAL DUNIA INI

Dunia ini adalah ibarat pasar yang dilewati oleh pengembara dalam perjalanannya menuju ke suatu tempat. Di sinilah pengembara itu mengumpulkan bekal untuk perjalanannya. Pendeknya di sinilah manusia itu dengan menggunakan indera jasmaninya, memperolehi sedikit sebanyak pengetahuan tentang kerja-kerja Alloh, dan melalui pengetahuan itu untuk Mengenal Alloh. Pandangan terhadap Alloh inilah yang menentukan kebahagiaan dan keselamatan di hari kemudian, karena untuk mendapatkan Ilmu Pengetahuan inilah, maka manusia turun ke dunia dan tanah ini. Selagi inderanya ada bersama dengannya, orang itu dikatakan berada "dalam dunia ini". Apabila indera ini meninggalkan jasad dan hanya sifat-sifatnya yang perlu saja yang tertinggal. maka orang itu dikatakan telah kembali "ke akhirat". Semasa manusia itu berada dalam dunia ini, dua hal perlu baginya. Pertama , melindungi dan mengasuh(memelihara) Ruhnya dan Keduanya , memelihara dan menyelenggara tubuhnya. Maka