Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

MENGENAL AKHIRAT

Semua orang-orang yang percaya dengan Al-Qur'an dan Hadis mengetahui tentang kebahagiaan di Surga dan keazaban di Neraka yang akan dirasakan di Akhirat kelak. Tetapi banyak orang yang tidak mengetahui adanya Surga dan Neraka Ruhaniah. Berkenaan Surga Ruhaniah ini,  Alloh pernah berfirman kepada Nabinya : "mata tidak pernah melihat,  telinga tidak pernah mendengar,  dan hati tidak pernah berfikir tentang hal-hal yang disediakan bagi orang-orang yang sholeh." Dalam hati orang-orang yang diberi Nur (cahaya) oleh Alloh s.w.t,  ada satu pintu yang terbuka menghadap kepada hakikat-hakikat Alam Keruhaniaan,  dan dengan itu ia tahu rasa pengalaman sebenarnya,  bukan omong-omong kosong saja atau kepercayaan yang turun-menurun,  berkenaan apa yang mendatangkan kerusakan dan apa yng mendatangkan kebahagiaan dalam Jiwa (ruh) sebagaimana terangnya dan pastinya dokter-dokter mengetahui apa yang menyebabkan sakit dan apa yang menyebabkan kesehatan pada tubuh. Dia tahu bahwa mengenal Al

PEMBUKAAN HATI KE ALAM GHAIB

Pembukaan pintu hati  ke Alam Ghaib ini berlaku juga dalam kondisi-kondisi yang dekat  Wahyu Kenabian,  di mana Intuisi atau Wahyu atau Ilham terbit dalam pikiran tanpa di bawa melalui saluran-saluran indera(pancaindera) sebagaimana seseorang itu menyucikan dirinya dari pengaruh nafsu kebendaan dan menumpukan(konsentrasi) pikirannya kepada Alloh.  Maka semakin bertambah teranglah kesadarannya pada Intuisi atau Ilham yang seperti itu.  Mereka yang tidak tahu   tentang hal ini tidak berhak menafikan hakikat tersebut. Intuisi (Ilham) ini bukanlah terbatas bagi mereka Kenabian saja.  Ibarat besi,   jika selalu digosok  dan digilap akan menjadi berkilat seperti cermin.   Begitu juga jiwa dan pikiran yang diasuh dengan disiplin sedemikian rupa akan dapat menerima informasi dari Alam Ghaib itu.  Sebab itulah Nabi Muhammad SAW. ada bersabda, "Tiap-tiap kanak-kanak itu dilahirkan dalam keadaan Islam (fitrah),  maka kemudian ibu-bapanyalah yang menjadikannya Yahudi atau Nasrani atau Majusi

TANDA-TANDA CINTA KEPADA ALLOH

Ramai orang berkata ia Cinta kepada Alloh Subhanahuwa Taala.  Perkataan itu hendaklah diuji terlebih dahulu adakah yang murni atau hanya palsu. Ujian pertama adalah :  Dia hendaklah tidak benci kepada mati karena tidak ada orang yang enggan bertemu dengan sahabatnya.  Nabi Muhammad saw bersabda : "Siapa yang ingin melihat Alloh,  Alloh ingin melihat dia." Memang benar ada juga orang yang ikhlas cintanya kepada Alloh berasa gentar apabila mengingat kedatangan mati sebelum ia siap menyiapkan persediaan untuk pulang ke akhirat,   tetapi jika betul-betul ikhlas dia akan bertambah rajin berusaha lagi untuk menyiapkan persediaan itu. Ujian kedua adalah  : ia mestilah bersedia mengorbankan kehendaknya untuk menurut kehendak Alloh dan dengan daya upaya yang ada menghampirkan diri kepada Alloh dan benci kepada apa saja yang menjauhkan dirinya dengan Alloh.  Dosa yang dilakukan oleh seseorang itu bukanlah bukti ia tidak cinta kepada Alloh langsung tetapi itu membuktikan yang ia tidak