Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2011

Perempuan Yang Dicintai Suamiku

“ Pesan ” dahsyat buat para suami (dan calon suami) untuk menjaga istrinya … Dan motivasi hebat buat para istri (dan calon istri) untuk tetap mencintai suaminya… Kehidupan pernikahan kami awalnya baik2 saja menurutku. Meskipun menjelang pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik dan lebih menuruti apa mauku. Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi ke kantornya bekerja sampai subuh, baru pulang ke rumah, mandi, kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit. Aku pikir dia workaholic. Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang kerja, itu pun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2 seperti itu sebagai ungkapan sayang. Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan makan berdua diluar pun hampir tidak pernah. Kalau kami

Menagih Utang Dari Allah Part 1

Oleh : HAMSAR DB. Tersebutlah Kisah seorang pemuda yang bermaksud menagih “Utang” Allah yang begitu banyak kepada almarhum ayahanda. Pemuda itu bernama Abdullah, pengangguran lugu dan polos tapi rajin dan taat beribadah kepada Allah SWT. Sepeninggal ayahanya ia diberitahu oleh tetangganya bahwa ayahanya dulu termasuk muzakki (pembayar zakat) yang taat, banyak berinfak dan memberi sumbangan masjid serta santunan kepada anak yatim dan fakir miskin. Itu artinya ayahmu (kata orang itu) memberi pinjaman yang baik kepada Allah Swt. Abdullah juga pernah mendengar seorang kiyai dalam suatu pengajian di masjid, membacakan ayat Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 245 yang berbunyi : ` ¨ B # s Œ “ Ï % © ! $ # Þ Ú Ì  ø ) ã ƒ © ! $ # $ · Ê ö  s % $ Y Z | ¡ y m ¼ ç m x ÿ Ï è » Ÿ Ò ã Š s ù ÿ ¼ ã & s ! $ ] ù $ y è ô Ê r & Z o u Ž  Ï W Ÿ 2 4 ª ! $ # u r â Ù Î 6 ø ) t ƒ     ä Ý + Á ö 6 t ƒ u r Ï m ø Š s 9 Î ) u r š c q ã è y _ ö  è ? Ç Ë Í Î È Artinya:  “Siapakah yang mau member

Kisah perempuan miskin, Sapi tua dan Gaza

Kisah nyata ini terjadi di salah sebuah daerah di Yaman.Kisah penderitaan dan kepahitan yang dilalui oleh penduduk Gaza tersebar ke seantero dunia. Semua orang marah, benci, dendam dan sedih. Dimana korban kebanyakan adalah anak-anak kecil tak berdosa yang menjadi korban muntahan peluru sehingga darah membasah bumi tanpa henti. Tragedi dahsyat ini juga sampai juga ke telinga seorang perempuan tua yang hidup miskin di salah sebuah kampung di Yaman. Sama seperti orang lain, dia juga turut sedih dan pilu sehingga berurai air mata. Lantas suatu hari, dia berusaha sekuat upaya untuk mencoba membantu sekadar semampunya. Kebetulan , ‘ harta ’ yang dia punya adalah seekor sapi tua, terlalu uzur, kurus dan sudah tidak bermaya. Dengan semangat tinggi dan perasaan simpati amat sangat, dia berniat menyedekahkan Sapinya itu kepada penduduk Gaza lalu berjalan kaki dari rumah pergi ke salah sebuah masjid di Yaman sambil memegang sapi tunggal kesayangannya itu. Kebetulan hari itu Jumaat dan para jem

Haji : Manusia sejati

Arafah, Sembilan dzulhijjah, pada paruh kedua abad pertama hijriyah. Ratusan ribu kaum mislimin berkumpul di sekitar Jabal Rahmah, bukit kasih saying. Segera setelah tergelincir matahari, terdengar gemuruh suara zikir dan doa. Ali bin Husayn bertanya kepada Zuhri, Berapa kira-kira orang yang wukuf disini?” zuhri menjawab, “Saya perkirakan ada empat atau lima ratus ribu orang. Semuanya haji, menuju Allah dengan harta mereka dan memanggil-Nya dengan teriakan mereka”. Ali bin Husayn berkata, “Hai Zuhri, sedikit sekali yang haji dan banyak sekali teriakan”. Zuhri keheranan, “Semua itu haji, apakah itu sedikit?” Ali menyuruh Zuhri mendekatkan wajahnya kepadanya. Ia mengusap wajahnya dan menyuruhnya melihat ke sekelilingnya. Ia terkejut. Kini ia melihat monyet-monyet berkeliaran dengan menjerit-jerit. Hanya sedikit manusia di antara kerumunan monyet. Ali mengusap wajah Zuhri kedua kalinya. Ia menyaksikan babi-babi dan sedikit sekali manusia. Pada kali yang ketiga, ia mengamati banyaknya seri