Tulisan Kang Jalal ini saya angkat dan saya persembahkan untuk menyikapi kejadian yang akhir-akhir ini marak dibicarakan, yaitu tentang kejujuran seorang anak SD yang bernama Alif, ia dan keluarganya diusir oleh warga dan tetangganya yang selama ini hidup bersama dengan mereka, sungguh tragis, hanya karena kejujurannya mengungkap contek massal yang terjadi di sekolahnya. Ironis memang, bahwa di Negeri yang di huni oleh 80 persen lebih umat islam ternyata untuk berbuat jujur sangatlah mahal harganya. “Ya Allah, ampunilah kami, kami mohon agar Engkau tetap menyayangi kami meskipun Engkau tahu bahwa kami telah melampaui batas…!!” Amiien Ya Mujibas Sailin.. Ketika Mar’ie Muhammad mengucapkan kata perpisahan, ia meminta maaf, seperti biasa. Tetapi kali ini, Mar’ie menambah kata klise. Selain meminta maaf atas ucapan, tindakan, gerak-geriknya selam jadi menteri, ia juga meminta maaf atas tutup mulutnya (sambil meletakkan ibu jari di mulutnya. Ia mohon maaf bukan saja untuk apa yang i...
Merekatkan ukhuwah, menambah wawasan..